Siklus Hidup Jamur Tiram

Manusia mempunyai siklus hidup, yaitu dari bertemunya sel terlur (ovarium) dan sperma, sehingga terjadilah pembuahan yang akhirnya menjadi segumpal darah, dari segumpal darah selanjutnya menjadi jabang bayi,  dan setelah 9 bulan, lahirlah kita kedunia, dari masa bayi kemudian balita, dst... (kok ngelantur ya..? hehe). Jamur juga mempunyai siklus hidup yang harus kita pahami agar ditemukan teknologi-teknologi baru di bidang budidaya jamur seperti telah ditemukannya teknologi-teknologi baru di bidang 'budidaya' manusia, seperti inseminasi buatan dan bayi tabung.

Berikut tahapan siklus hidup jamur tiram yang saya ambil dari Buku Untung Besar dari Bisnis Jamur Tiram karya Suryani Rahmat, dan Nurhidayat, yang diterbitkan oleh Agro Media Pustaka. 


1. Pelepasan dan penyebaran spora (basidospora)

Spora jamur berukuran sangat kecil dan ringan. Spora yang telah matang akan lepas terbawa angin ketempat yang jauh atau jatuh ke tanah di sekitarnya.
 
2. Germinasi atau perkecambahan 


Jika tempat jatuhnya spora mendukung pertumbuhan jamur, maka spora akan tumbuh menjadi kecambah berupa helaian tipis yang disebut hifa. Berbeda halnya dengan spora yang jatuh di tempat yang kurang subur, spora tersebut tetap akan bertahan selama beberapa tahun. Pada saatnya, spora itu akan tumbuh menjadi jamur jika kondisi lingkungannya telah mendukung jamur untuk tumbuh. Itulah sebabnya, pada saat awal musim hujan ketika kelembaban udara mencukupi, sering ditemukan jamur tumbuh di kayu-kayu yang telah lapuk.

3. Pembentukan miselium 


Hifa yang tumbuh dari proses germinasi selanjutnya tumbuh dan bertambah panjang membentuk helaian yang menyerupai anyaman inilah disebut miselium jamur. Pada jenis jamur konsumsi, miselium jamur umumnya berwarna plutih bersih. Pada fase inilah jamur budi daya diperbanyak dan dijadikan sebagai bibit produksi.

4. Pembentukan tubuh buah 

Setelah miselium menyebar dan menutupi seluruh permukaan media tumbuh, selanjutnya akan muncul tunas-tunas jamur berbentuk menyerupai kancing. Dalam proses ini. Para ahli menyebutnya pin head atau primordial. Seiring waktu, tunas ini tumbuh membesar membentuk tubuh buah. Di bagian tubuh buah, terdapat tudung yang masih menguncup pada saat masih muda. Namun, ketika jamur tumbuh menjadi dewasa, tudung akan merekah dan melebar. Melalui proses perpanjangan batang (elongation), cawan dan tudung yang semula menyatu akan saling menjauh.

5. Pembentukan spora kembali 

Bagian bawah tudung jamur tersusun oleh bagian yang berbentuk garis-garis dari pangkal yang kemudian menyebar ke ujung tudung. Bagian ini disebut basidia, tempat jutaan spora jamur dihasilkan untuk selanjutnya menyebar. Dengan demikian, spora baru yang dihasilkan jamur dewasa siap menyebar kembali untuk memulai generasi jamur selanjutnya.

Sekian dan semoga bermanfaat..!!!

Batang, 5 Februari 2013

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha , Car Price in India