- Jagung utuh dicuci bersih dan direndam dalam air selama 24 jam. Kemudian cuci bersih kembali.
- Rebus jagung sampai agak melekah (kurang lebih 1 jam). Kemudian tiriskan.
- Campur jagung dengan kapur sebanyak 1-2%, dan aduk sampai rata, kemudian biarkan beberapa menit hingga kadar airnya berkurang.
- Masukkan jagung kedalam botol, kemudian sumbat dengan kapas, tutup dengan plastik dan ikat dengan karet gelang.
- Media siap disterilkan selama kurang lebih 1 jam menggunakan autoclave atau panci presto.
- Bongkar media, kemudian masukkan ke dalam ruang inokulasi.
- Media siap diinokulasi dengan bibit PDA (biakan murni), caranya sama dengan inokulasi pada baglog, silahkan lihat: Cara Inokulasi Media Tanam.
Bibit ini dibuat dari serbuk gergaji yang biasanya dicampur dengan bekatul dan tepung jagung, yang kemudian dicampur dengan kalsium karbonat/kapur pertanian (dolomit), ada juga yang menambah gula atau bahan lainnya. Pencampuran bahan-bahan ini dimaksudkan untuk menambah kandungan nutrisi yang ada dalam serbuk. Cara membuatnya adalah sebagai berikut.
- Campurkan semua bahan serbuk gergaji, bekatul, dan tepung jagung dengan perbandingan 4:2:1, atau suka-suka, pada umumnya serbuk gergaji > bekatul > tepung jagung. Tambahkan kapur sebanyak 1-2%. Kemudian campur dengan air secukupnya.
- Kompos sehari semalam, atau kalo tidak sabaran.. hehe, bisa langsung dimasukkan kedalam botol kemudian sumbat dengan kapas, tutup dengan plastik dan ikat dengan karet gelang.
- Media siap disterilkan selama kurang lebih 1 jam menggunakan autoclave dan 4 jam menggunakan dandang besar/drum.
- Bongkar media, kemudian masukkan ke dalam ruang inokulasi.
- Media siap diinokulasi dengan bibit PDA (biakan murni), caranya sama dengan inokulasi pada baglog, silahkan lihat: Cara Inokulasi Media Tanam.
Selamat mencoba dan semoga sukses..!!!
Batang, 18 Maret 2013