Sterilisasi Baglog Jamur Tiram

Sebenarnya postingan mengenai sterilisasi baglog jamur tiram harusnya sudah dibahas dulu sebelum postingan Cara Inokulasi Media Tanam, namun apa boleh buat walau sudah terlambat, tidak ada salahnya kita bahas kembali mengingat masih banyaknya petani jamur kita yang gagal panen diakibatkan kontaminasi yang biasanya disebabkan oleh proses sterilisasi yan kurang sempurna. Lanjut............. 

Tujuan dari sterilisasi adalah membunuh atau menon-aktifkan mikroba patogen yang berpotensi menjadi kontaminan pada baglog jamur tiram. Biasanya sterilisasi menggunakan panas uap dari pembakaran langsung atau uap panas yang dihasilkan dari boiler, atau tungku sederhana.

Sebenarnya ada 2 cara untuk menon-aktifkan mikroba patogen yaitu yang biasa dikenal dengan istilah pasteurisisasi dan sterilisasi. 

Pasteurisasi 

Pasteurisasi adalah suatu proses mematikan sebagian mikroba patogen pada baglog jamur tiram dengan suhu dibawah 100’C dan dalam tekanan normal. Perlu diingat bahwa pasteurisasi hanya mengurangi mikroba yang berpotensi menjadi kontaminan. Kebanyakan petani masih menggunakan metode pasteurisasi untuk mematikan mikroba patogen, yaitu dengan menggunakan drum atau bak kayu/beton yang dialiri uap panas dari boiler. Kelemahan dari pasteurisasi adalah resiko terkena kontaminasi masih cukup besar, dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Biasanya petani menghabiskan 1 tabung gas waktu sekitar 6-8 jam untuk menyeterilkan sekitar 100-140 baglog. Sedangkan kelebihan dari pasteurisasi adalah kandungan nutrisi pada baglog tidak banyak berkurang. 

Sterilisasi 

Sterilasi adalah suatu proses mematikan seluruh mikroba patogen pada baglog jamur tiram dengan suhu diatas 100’C dan dalam tekanan tinggi. Berbeda dengan pasteurisasi, kalo pasteurisasi hanya membuat mikroba sempoyongan tidak berdaya, dan mematikan sebagiannya, sedangkan sterilisasi bertujuan untuk mematikan mikroba sampai ke akar-akarnya. Jadi dengan sterilasi, mikroba, spora ataupun miselium jamur liar akan mati mengenaskan, (duh kasian......). Sterilisasi baglog biasanya menggunakan autoclave ukuran besar yang mampu menampung ratusan bahkan ribuan baglog sekali masak. Waktu yang diperlukan juga lebih singkat antara ½ jam sampai 1 jam, baglog sudah matang. Kelemahan sterilisasi adalah nutrisi akan banyak hilang apabila suhu yang digunakan terlalu tinggi dan dalam waktu yang lama, alatnya mahal, dan juga membutuhkan operator yang berpengalaman. Sedangkan kelebihan dari sterilisasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyeterilkan mikroba jauh lebih cepat, dan juga lebih hemat bahan bakar dibanding dengan pasteurisasi. Autoclave sangat cocok untuk usaha jamur berskala besar. 

Pilih mana? mau menggunakan sistem pasteurisasi atau sterilasi? Sesuaikan saja dengan modal kita... hehehe. Ok sekian, semoga sukses........... 

Batang, 27 Desember 2013


Artikel Terkait:

0 komentar :

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha , Car Price in India