Kicauan 'Sang Produsen Baglog'

Tulisan ini kami buat semata-mata mengingatkan bahwa dalam dunia bisnis itu banyak sekali 'kicauan' yang tidak bisa dipertanggung jawabkan, sukanya menjanjikan yang muluk-muluk (berlebihan), tapi ternyata omdo alias omong doang. Termasuk dalam bisnis budidaya jamur tiram, ternyata masih banyak produsen baglog yang suka berbohong, terutama mengenai hasil jamur tiram segar yang dapat diperoleh dari baglog miliknya. 

Saya sendiri kaget ketika berkunjung ke produsen baglog di daerah kami, sang produsen baglog mengatakan bahwa baglog buatannya (uk. 18 x 30 x 0.04) dengan dengan berat sekitar 1 - 1,2 kg, mampu menghasilkan 500 - 1.000 gram atau 0.5 - 1 kg per baglog. Pengalaman yang sama juga dialami oleh teman saya, sang produsen tanpa rasa malu mengatakan bahwa baglog buatannya mampu menghasilkan 700 gram/baglog. Di tempat lain juga sama, dari pengalaman teman2 saya di luar daerah juga ada yang mengatakan hal yang demikian. 

Mungkinkah baglog uk.18 x 30 x 0.04 dengan berat 1 - 1.2kg menghasilkan 500 - 1.000 gram per baglog?

Sebelum membahas hal tersebut, yuks kita mengenal nilai BER baglog jamur tiram..

BER (Biological Efficiency Ratio) menunjukkan kemampuan satu satuan substrat menghasilkan satu satuan tubuh buah jamur dalam 1 periode tanam. Cara menghitungnya sangat mudah yaitu berat jamur tiram banding berat baglog dikali 100 persen. Misal baglog uk. 18 x 30 dengan berat 1 kg menghasilkan 300 gram, maka BER nya adalah 300 banding 1.000 kemudian dikali 100 persen maka BER baglog nya sebesar 30 persen.

Berapa standar BER untuk baglog jamur tiram? 

Para pakar menyebutkan bahwa BER baglog jamur tiram putih (pleurotus ostreatus) sebesar 30 - 35 persen, artinya baglog basah dengan berat 1 kg dengan kadar air 50 - 60 persen hanya mampu menghasilkan sekitar 300-350 gram jamur tiram segar. Lalu apakah dengan pemberian nutrisi tambahan seperti tepung jagung, molase, pupuk, dll dapat meningkatkan nilai BER? Iya bisa, tapi hanya sedikit saja, paling 5-10 persen saja dari hasil standar. Ini pun saya rasa sangat sulit tercapai, karena banyak syarat yang harus dipenuhi.. 

Mungkinkan baglog uk. 18 x 30 x 0.04 dengan berat 1 - 1.2kg menghasilkan 0.5 - 1 kg jamur tiram segar seperti kicauan produsen baglog diatas? saya jawab mungkin sekali........ Caranya? caranya yaitu sebelum panen, jamur disiram dengan air sampai basah kuyup (basah sekali), kemudian setelah panen, bonggol tangkainya jangan dibuang, tapi ikut ditimbang..... Hahaha. Tapi ini juga saya rasa masih sulit untuk mencapai 700-1.000 gram per baglognya. 

Lalu, apa dampak dari kicauan ngawur tersebut?

Yang pertama adalah turunnya harga jual.. Bagaimana tidak? dianggapnya dengan modal beli baglog yang harganya cuma 1.500/baglog dia bisa untung 2.000 rupiah ketika dia jual dengan harga 7.000/kg. Ini yang mengakibatkan pendatang baru yang buta akan harga pasar langsung berani menjual dibawah harga pasar, dia tidak sadar kalo sudah ditipu sang produsen baglog. Yang kedua, pembeli baglog gulung tikar.. Mengapa? karena yang harusnya untung 2.000/baglog, eh ternyata malah buntung.. Yang ketiga, produsen baglog juga bangkrut, karena pembelinya sudah tidak sanggup membeli baglognya lagi, akhirnya baglognya tidak laku..

Yang keempat, petani jamur tidak berdaya.. pengalaman dilapangan bahwa kalo harga jamur sudah turun, maka sangat sulit untuk menaikkannya kembali, petani jamur harus legowo (menerima) bahwa keuntungannya sekarang sudah berkurang... 

Ini kisah nyata akibat kicauan sang produsen yang menjadi salah satu sebab hancurnya harga pasar.. semoga kita bisa mengambil ibrah dari kejadian diatas.. Amiin.

Batang, 7 Maret 2014

Sumber gambar:  http://infoit4.files.wordpress.com/2012/05/guy-fawkes.jpg?w=474


Artikel Terkait:

6 komentar :

Sukamto mengatakan...

Ya ya terima kasih atas penjelasaannya, saya sudah ada rencana untuk beli baglog, karena tergiur untungnya, tapi sekarang harus hitung lagi nih, salah-salah mau ncari untung malah jadi buntung, he he he.

bisnis online mengatakan...

bagaimana supaya bisa bangkit lagi ?

Anonim mengatakan...

Pakar siapa yang bilang kalau BER jamur tiram hanya 30 - 35 % ? Banyak hasil penelitian yang menyebut BER jamur tiram bisa di atas 100 %. Contoh jurnalnya bisa di download di http://www.bapress.ca/eah/v1n2/Tajudeen%20O.%20Oseni.pdf. Banyak faktor yang bisa mendongkrak BER, antara lain jenis kayu dan nutrisi. Jangan menghakimi orang dengan kata " kicauan ngawur" hanya karena kemampuan Anda cuma bisa membuat baglog dengan BER 30%.

Khoirul Huda mengatakan...

Anda benar, saya pun tidak salah.. cuma salah persepsi saja.. BER yang anda maksud per media kering, sedangkan yang saya maksud adalah BER baglog.. Terimaksih sudah mengingatkan..

Anonim mengatakan...

Saya dulu pernah membudidayakan jamur, alhamdulillah hancur...tapi nanti dulu masalahnya dikarenakan
1. Tidak memiliki pengalaman
2. baglog yang dibeli kualitasnya buruk
3. perawatan baglog dan kumbung gak benar
melalui identifikasi masalah tersebut, saya memulai lagi usaha jamur tersebut...untuk mengatasi masing-masing masala di atas, tela saya lewati sbb;
1. untuk pengalaman...sudah dijalani alhamdulillah rugi hampir Rp. 25 juta dalam 3 bulan.
2. Mengatasi baglog kualitas buruk, saya lakukan sbb.
a. melakukan penelitian sendiri, membaca banyak referensi baik yang bersifat praktis sampai observasi kajian berbagai skripsi pembuatan bibit, skripsi nutrisi , skripsi sterilisasi, serta membiayai penyusunan karya tulis dan skripsi berkenaan dengan budidaya jamur dengan supervisi dan pendampingan pribadi.
b. menyusun sendi cara pembudidayaan mulai dari F0 sampai F3 dengan rujukan panduan nutrisi dan hasil skripsi dengan hasil terbaik ditunjukkan dari fenomena uji perlakuan mulai F0 sampai paska panen.
c. pemeliharaan dan perawatan atas dasar kondisi dimana jamur mau hidup dengan baik, panduannya baca skripsi, observasi buku-buku dan penggunaan teknologi sederhana [contoh kalau kurang dingin saya buatkan es batu dari kulkas setiap hari hampir 200 bag es saya buat untuk mencapai dingin yang saya kehendaki- maklum suhu ditempat saya 32 derjat C paling rendah]

saat ini perbaglog dapat menghasilkan 7,5 ons , dan saya rasa masih bisa dinaikkan dengan pembuatan bibit yang akan datang. untuk diketahui bahwa BER itu bisa sampai 1 kg....karena ada beberapa baglog yang menghasilkan 1,15 kg s/d 1,25 kg walaupun sampai saat ini baru rata-rata 7,5 ons

kok bisa? yaa bisa.. secara teori BER serbuk gergaji 65,2 %, dedak 27,5 %, jagung 42,77 % . jika dihitung serbuk gergaji berpotensi "menyumbang" 65,2 % atau 6,5 ons calon jamur, dedak 4,08 ons dan jagung 4, 5 ons artinya tiga komponen itu berpotensi menjadi jamur sebesar 73,72 ons, ini yang akan ber"konversi" menjadi badan dan tudung jamur. sementara secara relatif badan dan tudung jamur itu hanya "menampung" maksimal 12 % dari jumlah jamur yang tumbuh dari dalam baglog, selebihnya air. Jika saat ini saya menghasilkan 7,5 ons jamur berarti saya hanya "mampu mengkonversikan BER" sebesar 0,9 ons. tidak sampai 1 ons.... Oleh karenanya kita harus giat belajar dan mencoba agar mampu mengoptimalkan BER menjadi jamur...Insya Allah....

kopimoka mengatakan...

Analisa yg luar biasa gan,, sya juga ingin bisa budidaya jamur tiram. Tapi, terhambat oleh tempat,
Jika sya mencoba 100 baglog, berapa nanti hasil panen saya? Mohon bantunya, krna sya masih awam

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha , Car Price in India